Bekas Bandara Selaparang Lombok Diminati Investor Qatar

Bekas Bandara Selaparang Lombok Diminati Investor Qatar

| | 4 komentar




Berita tentang minat investor dari Qatar untuk berinvestasi di bekas Bandara Selaparang Mataram-Lombok merupakan kabar yang menggembirakan khususnya bagi warga Mataram dan Lombok pada umumnya. Seperti yang tercantum dalam kutipan berita berikut ini :
 Mataram (ANTARA) - Investor dari Qatar berminat berinvestasi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, termasuk mengelola bekas Bandara Selaparang yang akan berhenti beroperasi mulai 1 Oktober 2011.

"Ada keinginan investor dari Qatar berinvestasi di Kota Mataram, dan saya akan segera melakukan pembicaraan dengan perwakilannya di Indonesia," kata Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, usai menggelar rapat dengan tim pengkaji status dan pemanfaatan bekas Bandara Selaparang, di Mataram, Kamis.

Ia mengatakan, salah satu perwakilan investor itu adalah mantan menteri kabinet yang masih perhatian dan sering berkomunikasi dengan para pebisnis dari negara-negara di kawasan Timur Tengah.

Investor tersebut memiliki keinginan menjadikan lahan bekas Bandara Selaparang Mataram sebagai kawasan bisnis.

Keinginan investor tersebut, kata Ahyar, sejalan dengan keinginan Pemerintah Kota Mataram yang akan memanfaatkan lahan bekas bandara itu sebagai kawasan pengembangan terbatas.

"PT Angkasa Pura I selaku pemilik lahan juga tidak ingin terbebani dengan biaya pemeliharaan pasca beroperasi nanti. Yang terpenting bagi mereka adalah ada kegiatan yang menguntungkan bagi warga sekitar yang dulunya memang memperoleh nilai ekonomi dari keberadaan bandara tersebut," ujarnya.

Selain investor dari Qatar, beberapa pihak juga menginginkan pengelolaan lahan bekas Bandara Selaparang Mataram.

Namun, kata Ahyar, yang terpenting adalah bagaimana kawasan tersebut bisa tetap memberikan kontribusi ekonomi tidak hanya bagi Pemerintah Kota Mataram, tetapi juga bisa membuka peluang kerja yang luas bagi warga.

Pemanfaatannya juga harus mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Mataram yang sudah disahkan oleh legislatif beberapa waktu lalu.

"Sekarang perda itu sedang dievaluasi oleh Pemerintah Provinsi NTB dan pemerintah pusat. Memang di dalam perda, lahan bekas Bandara Selaparang merupakan kawasan terbuka hijau dan tidak boleh lagi ada bangunan selain yang sudah ada. Tapi kita tunggu hasil evaluasi dulu," katanya.

Bandara Selaparang Mataram akan berhenti beroperasi pada 1 Oktober 2011 karena Bandara Internasional Lombok (BIL) di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, akan diresmikan pada 3 Oktober 2011.

Total luas lahan Lahan Bandara Selaparang Mataram, sesuai data Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Mataram mencapai 68,7899 hektare.

Harapan saya rencana investasi ini bisa terlaksana hingga kejadian sebelumnya yakni investor yang juga berasal dari Timur Tengah  sudah gembar gembor mau investasi besar-besaran di daearah wisata Pantai Kuta berakhir gagal yang khabarnya karena krisis di negara asalnya.Jangan sampai H2C lah alias Harap-Harap Cemas.

4 komentar :

Business Development mengatakan...

Great job you done, keep it up. We appreciate you.

granite tile mengatakan...

Thanks for the article. Its nice to know that Actually Works.

slate tile mengatakan...

Thanks for sharing these slate tile Thoughts. Excellent Work

klik disini mengatakan...

Wah ternyata ada keinginan investor dari Qatar berinvestasi di Kota Mataram, dan dia akan segera melakukan pembicaraan dengan perwakilannya di Indonesia, kira kira nantinya akan jadi apa ya

Posting Komentar

Blog ini Dofollow, Jika Anda suka, klik salah satu iklan. Jika tidak sempat, terima kasih atas kunjungannya.

 

Pengikut

© Copyright 2011 All rights reserved | www.intuisibisnis.com is proudly powered by INTUISI BISNIS KREATIVITAS VISION | Template by o-om.com - PRAYA URIP Store