![]() |
Grosir Keliling |
Penjualan secara grosir keliling berbeda dengan grosir biasa. Grosir keliling atau pengampas mengutamakan jaringan pelanggan yang tersebar di wilayah penjualannya. Sedangkan grosir biasa mengharapkan penjualan berdasarkan kebutuhan atau penjualan dari pembeli yang datang langsung ke lokasi grosirnya.
Dari segi biaya, grosir keliling dan grosir biasa tidak jauh berbeda pengeluarannya. Perbedaannya pada jangkauan pelanggan dan jangkauan omzet.
Keuntungan grosir keliling adalah mampu memaksimalkan omzet penjualan dengan penawaran produk dan penambahan jumlah pelanggan dengan teknik "menjemput bola".
Berdasarkan pengalaman penulis ketika memulai bisnis grosir keliling, kuantitas barang bukanlah hal yang paling utama. Tetapi kuantitas pelanggan yang rutin melakukan pembelanjaan yang paling menentukan dalam menjamin omzet penjualan setiap hari.
Jenis barang yang ditawarkan bisa beragam, tergantung pilihan pedagang grosir. Mulai dari sembako, elektronik rumah tangga dan perlengkapan rumah memiliki prospek yang lebih baik dari pada jenis barang grosir lainnya. Karena lebih tinggi permintaannya serta tidak terlalu membutuhkan modal yang besar.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai membangun jaringan pelanggan grosir keliling adalah :
1. Memilih segmen pasar grosir keliling.
Segmen pasar yang jelas sangat menentukan dalam grosir keliling. Apakah kita akan menjangkau pedagang besar, menengah ataupun kecil/aceran. Tinjaulah lebih dahulu kekuatan modal dan kemampuan armada kita.
2. Memilih jenis produk yang dijual.
Produk yang akan dijual secara grosir juga berpengaruh terhadap omzet penjualan. Secara umum, grosir sembako lebih menjamin omzet setiap hari karena menjadi sebuah kebutuhan. Namun persaingan lebih tinggi karena hampir menjadi sebuah pilihan setiap pedagang grosir. Di tulisan lain penulis akan membahas bagaimana menambah variasi produk dan jaringan pelanggan yang berbeda tanpa menambah biaya dan armada.
3. Memilih Wilayah penjualan grosir keliling.
Wilayah yang tepat untuk jenis produk yang ditawarkan sangat menentukan omzet, apakah wilayah kota, desa, atau pinggiran kota.
4. Memilih waktu penjualan grosir keliling
pemilihan waktu juga berpengaruh karena setiap toko atau kios secara umum mengandalkan omzet harian untuk membeli dan menambah stock barangnya.
5. Mengatur jadwal penjualan grosir keliling
Jadwal yang jelas dan rutin sangat penting untuk membangun kepercayaan pelanggan dan omzet. Karena dengan jadwal kunjungan yang tetap akan membuat pelanggan bisa lebih mudah menganggarkan pembelanjaannya pada grosir keliling.
6. Buatlah kartu nama yang jelas dengan no telepon yang aktif untuk menerima pesanan.
Jika pelanggan membutuhkan barang, usahakan dipenuhi walaupun tidak ada dalam stock barang.
7. Bangun hubungan yang lebih kekeluargaan dengan mengetahui prilaku dan kegiatan pelanggan.
Keakraban sangat penting untuk menjaga hubungan dagang tanpa mengurangi tujuan bisnis.
Masih banyak lagi yang bisa dilakukan, buatlah pengalaman sebagai pembelajaran untuk membangun jaringan pelanggan grosir keliling. Yang paling utama adalah sentuhan Hati atau High Touch. Semoga Beruntung..!
Dari segi biaya, grosir keliling dan grosir biasa tidak jauh berbeda pengeluarannya. Perbedaannya pada jangkauan pelanggan dan jangkauan omzet.
Keuntungan grosir keliling adalah mampu memaksimalkan omzet penjualan dengan penawaran produk dan penambahan jumlah pelanggan dengan teknik "menjemput bola".
Berdasarkan pengalaman penulis ketika memulai bisnis grosir keliling, kuantitas barang bukanlah hal yang paling utama. Tetapi kuantitas pelanggan yang rutin melakukan pembelanjaan yang paling menentukan dalam menjamin omzet penjualan setiap hari.
Jenis barang yang ditawarkan bisa beragam, tergantung pilihan pedagang grosir. Mulai dari sembako, elektronik rumah tangga dan perlengkapan rumah memiliki prospek yang lebih baik dari pada jenis barang grosir lainnya. Karena lebih tinggi permintaannya serta tidak terlalu membutuhkan modal yang besar.
Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk memulai membangun jaringan pelanggan grosir keliling adalah :
1. Memilih segmen pasar grosir keliling.
Segmen pasar yang jelas sangat menentukan dalam grosir keliling. Apakah kita akan menjangkau pedagang besar, menengah ataupun kecil/aceran. Tinjaulah lebih dahulu kekuatan modal dan kemampuan armada kita.
2. Memilih jenis produk yang dijual.
Produk yang akan dijual secara grosir juga berpengaruh terhadap omzet penjualan. Secara umum, grosir sembako lebih menjamin omzet setiap hari karena menjadi sebuah kebutuhan. Namun persaingan lebih tinggi karena hampir menjadi sebuah pilihan setiap pedagang grosir. Di tulisan lain penulis akan membahas bagaimana menambah variasi produk dan jaringan pelanggan yang berbeda tanpa menambah biaya dan armada.
3. Memilih Wilayah penjualan grosir keliling.
Wilayah yang tepat untuk jenis produk yang ditawarkan sangat menentukan omzet, apakah wilayah kota, desa, atau pinggiran kota.
4. Memilih waktu penjualan grosir keliling
pemilihan waktu juga berpengaruh karena setiap toko atau kios secara umum mengandalkan omzet harian untuk membeli dan menambah stock barangnya.
5. Mengatur jadwal penjualan grosir keliling
Jadwal yang jelas dan rutin sangat penting untuk membangun kepercayaan pelanggan dan omzet. Karena dengan jadwal kunjungan yang tetap akan membuat pelanggan bisa lebih mudah menganggarkan pembelanjaannya pada grosir keliling.
6. Buatlah kartu nama yang jelas dengan no telepon yang aktif untuk menerima pesanan.
Jika pelanggan membutuhkan barang, usahakan dipenuhi walaupun tidak ada dalam stock barang.
7. Bangun hubungan yang lebih kekeluargaan dengan mengetahui prilaku dan kegiatan pelanggan.
Keakraban sangat penting untuk menjaga hubungan dagang tanpa mengurangi tujuan bisnis.
Masih banyak lagi yang bisa dilakukan, buatlah pengalaman sebagai pembelajaran untuk membangun jaringan pelanggan grosir keliling. Yang paling utama adalah sentuhan Hati atau High Touch. Semoga Beruntung..!