gratis promosi lewat Reseller |
Bicara tentang penjualan tidak akan lepas dari yang namanya Promosi atau iklan. Bagaimana menjual agar bebas dari biaya promosi, tentunya tidak mudah jika kita ingin produk kita dikenal orang. Tapi bagaimana caranya kalau budget untuk promosi belum ada, apakah mungkin omzet bisa tercapai maksimal ? Kali ini saya akan sampaikan pengalaman pribadi yang sederhana tapi berhasil saya lakukan dalam beberapa tahun terakhir ini hingga bisa eksis dengan modal secukupnya.
Adalah sebuah ide yang belum populer ketika sayaingin berbisnis di penjualan gadget dan smarphone murah karena di tempat saya masih gaptek. Tapi Bila Layar terkembang Pantang Biduk surut ke Pantai. Tekad sudah bulat, cari partner, go..!
Awalnya jualan biasa, menawarkan ke kenalan, sahabat atau kepada siapa saja yang ditemui. Banyak yang menyarankan agar buka counter, tapi prediksi saya adalah berapa sih orang yang akan membeli, sedangkan produknya saja masih awam di masyarakat. Jadilah pengalaman di bisnis jaringan digunakan.
Sedikit demi sedikit, akhirnya produk terjual juga dari awalnya cuma modal 1 jenis gadget dengan nilai 5 jutaan kini berkembang produknya menjadi angka hampir ratusan juta baru 6 bulan dengan biaya promosi nyaris nol. Dan semua saya urus sendiri.. Bagiamana caranya ?
Setiap pelanggan saya ajak menjadi reseller produk. Setiap pembelian pertama dikenai harga konsumen, setelah itu apabila membeli kembali atau pembelian kedua da berikutnya saya berikan discount 10 hingga 20% tergantung jumlah pembelian. Alahamdulillah, setiap hari ada pesanan.. Bahkan permintaan produk yang tidak kita stock pun datang juga tanpa harus keluar modal dahulu, karena jumlah pesanan cukup banyak. mengapa mereka tidak langsung membeli saja secara langsung atau online ? Karena image yang sudah saya bangun dengan layanan ekstra konsultasi produk software dan hardwarenya yang sulit didapatkan jika membeli jarak jauh atau membeli di toko.
Reseller sangat bermanfaat di bisnis konvensional dan jaringan pemasaran tidak hanya identik di bisnis online atau internet. Kepercayaan yang ada saya maksimalkan hingga pembeli melakukan pembelanjaan berualang kali, bahkan jadi "pasar" yang kontinyu. Pelanggan sudah jadi "budak" penjual dalam pemasaran produk. Belum selesai dan puas dengan produk yang dibeli, sudah ingin membeli lagi. Akhirnya bukan kebutuhan jadi utama, tapi trend jadi prioritas. Bagaimana cara menjadikan pelanggan jadi pihak yang menentukan harga tanpa kita rugi bahkan untung tanpa keluar modal, di kesempatan berikutnya saya ceritakan.
Semoga bermanfaat, salam sukses..!
1 komentar :
sangat bermanfaat sekali info ini,
sukses selalu.
Posting Komentar
Blog ini Dofollow, Jika Anda suka, klik salah satu iklan. Jika tidak sempat, terima kasih atas kunjungannya.