Apa bedanya karyawan dengan pengusaha ? Apa bedanya penjual/sales dengan Pengusaha ? Yang pertama adalah kalau karyawan terima peghasilan berupa gaji setiap bulan, sedangkan pengusaha terima gaji dari penghasilannya berbisnis dan jumlahnya tergantung omzet. Kalau Karyawan kerja dapat uang, tidak kerja tidak dapat uang dan bisa dipecat.
Terus kalau pengusaha kalau kerja dapat uang,kalau tidak kerja tetap dapat uang karena karyawan yang kerja. he.. he.. Bagaimana dengan sales ? Apa bedanya dengan pengusaha ? Sama-sama menjual tapi sales menjual barang orang lain (biasanya) sedangkan pengusaha milik sendiri.
Satu hal yang pasti bahwa keduanya memiliki persamaan yaitu dapat gaji dari transaksi. Semakin besar omzet, makin besar keuntungan, makin besar penghasilan. Mana lebih enak jadi sales atau pengusaha ? Ya sudah tentu jadi pengusaha, karena berkembangnya perusahaan berkembang pula penghasilan dan tentu semuanya adalah milik sendiri.
Apa maksud tulisan ini ? Saya hanya menyinggung sebagian besar mereka yang senang jadi karyawan padahal gajinya pas-pasan. Padahal peluang mendapatkan penghasilan tambahan terbuka luas jika mereka mau menambah pekerjaan salah satunya berjualan. Tapi sebagian orang alergi dengan kata "sales" yang identik dengan membawa barang kemana-mana dan menawarkan setiap orang yang ditemuinya. Sesungguhnya setiap orang berjualan termasuk pengusaha. Tetapi pengusaha memiliki bisnisnya sendiri sedangkan sales masih mengandalkan barang milik bosnya.
Tanpa dipungkiri banyak orang menutupi dirinya sebagai sales, padahal sales adalah orang yang boleh dikatakan setiap hari punya uang tanpa bergantung pada tanggal gajian. Ngakunya executive sales, marketing sales, marketer dll. Padahal ujung-ujungnya nawarin barang atau jasa. Banyak sales top yang menjadi jutawan tetapi jarang sekali karyawan jadi jutawan.Mengapa orang ragu jadi sales, kebanyakan karena mental mereka memang bukan mental sales/penjual dan sebagian lainnya adalah tidak senang dengan hal yang tidak menentu. Maunya yang pasti-pasti saja. Pas tanggal 1 gajian, pas kurang uang pergi ngutang, pas anak sakit pakai kartu jaminan sosial, pas anak butuh biaya sekolah pinjam uang, pas perusahaan bangkrut kelimpungan.he..he..
Coba lihat sales/penjual/pengampas barang, barangnya terus bertambah, kekayaannya semakin berlimpah. Apa ruginya jadi sales ? Setiap ahri bergelut dengan transaksi dan bebas mengatur hari kerjanya. Lalu mengapa saya singgung pengusaha ?
- Karena untuk jadi pengusaha kita belajar dulu jadi sales agar memahami bisnis kita.
- Kita perlu tahu pangsa pasar kita,
- demand pembeli kita,
- jumlah omzet setiap produk kita setiap bulan,
- keuntungan dari setiap produk kita,
- Berapa banyak pesaing kita
- Berapa besar resiko barang kita
- Seberapa lama minat pembeli terhadap setiap barang yang kita jual
- dll
Semua itu hanya bisa kita tahu dan rasakan kalau kita terjun langsung menjadi penjual/sales. Setelah kita memahami dan menguasainya, barulah kita beralih jadi pengusaha yang memiliki usaha sendir atau kitalah yang jadi bosnya. Dengan kata lain, usaha dengan modal sendiri dan tidak lagi bergantung dari barang orang lain. Resiko sudah pasti semuanya ada pada kita, tapi keuntungan jelas 100% buat kita dan berkembangnya perusahaan jadi milik kita juga.
Maka dari sekarang belajarlah berjualan atau direct selling agar gaji kita dibayarkan setiap hari, tidak akan mengurangi kredibilitas kita. Yang membedakan sales dengan pengusaha hanyalah keberanian untuk memiliki bisnis sendiri. Anda berminat ?
1 komentar :
kita tidak bisa membanding bandingkan begitu saja, mereka mempunyai profesi sendiri2 sesuai kemampuan dan keadaan mereka.
yang penting mereka sama2 menghasilkan uang serta yg tidak kalah penting adalah uang tsb halal.
Posting Komentar
Blog ini Dofollow, Jika Anda suka, klik salah satu iklan. Jika tidak sempat, terima kasih atas kunjungannya.